Banjarnegara - Digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan menuntut untuk terus mengikuti dinamikanya.
Media sosial saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rutinitas sehari-hari.
Berbagai dampak dari media sosial sangat bisa dirasakan, baik yang positif maupun negatifnya.
Untuk merespons tren ini, diperlukan pembekalan khusus bagi para Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Banjarnegara.
Hal tersebut agar mereka dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif.
Pembekalan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara tersebut diikuti oleh 180 Penyuluh Agama Islam.
Menghadirkan Narasumber Indra Hari Purnama, pendiri Rumah Baca Purnama, pada kesempatan tersebut Indra membagikan wawasan dan pengalaman tentang strategi pemanfaatan media sosial dalam dakwah.
"Di era digitalisasi, dakwah bukan lagi sekadar suara yang terdengar, tetapi juga jejak yang tertinggal di dunia maya, menginspirasi dan mengarahkan arus pikiran." Ucap Indra Hari Purnama
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang di RM. Karaharjan pada Selasa, 7 Mei 2024.
Dengan mengusung tema "Meningkatkan Optimalisasi Media Sosial sebagai Alat Dakwah", dibuka oleh Slamet Wahyudi, Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara.
Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, para penyuluh agama Islam dapat memanfaatkan media sosial secara cerdas dan efektif dalam menyebarkan pesan dakwah.
Di sela-sela pertemuan Founder Rumah Baca Purnama Banjarnegara membagikan buku kepada peserta yang aktif.
Menurut Indra Hari Purnama dengan berbagi buku sama halnya membuka jendela baru yang dapat menerangi jiwa.
"Setiap buku yang kita bagikan adalah sebuah jendela baru yang terbuka, memperkaya pemikiran dan menerangi jiwa." pungkasnya. ***